Daftar isi
Dapatkan Pinjaman Usaha Melalui KUR Bank Jateng
Pemerintah mendukun perkembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) karena bisa menciptakan lapangan kerja dan mengurangi angka kemiskinan. Salah satu usaha bentuk dukungan pemerintah bagi pegiat UMKMK adalah melalui Kredit Usaha Rakyat yang disingkat dengan KUR. KUR merupakan pembiayaan modal kerja dan/atau investasi kepada usaha yang produktif tetapi belum memiliki agunan tambahan sama sekali atau belum cukup.
Yang bisa mengajukan KUR bisa perorangan maupun badan usaha serta kelompok usaha yang produktif dan layak. Pemerintah menyalurkan KUR melalui beberapa bank pelaksana, salah satunya adalah KUR Bank Jateng. Merupakan salah satu produk pinjaman Bank Jateng yang bekerjasama dengan pemerintah, para pegiat UMKMK bisa memanfaatkan kredit ini untuk menambah modal ataupun untuk investasi bisnis.
Fitur KUR Bank Jateng
Bank Jateng pertama kali didirikan pada tahun 1963 dengan nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (PTBPD Jateng. Pembangunan ini dipelopori oleh tokoh pengusaha dan tokoh masyarakat d Jawa Tengah. Para pendirinya merasa perlu ada lembaga keuangan berbentuk bank yang dapat bekerja sama dengan pemerintah dalam rangka pembangunan daerah.
Bank yang berpusat di Semarang ini menghadirkan berbagai produk untuk membantu masyarakat, salah satunya adalah kredit Bank Jateng. Selain pinjaman personal seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) yang merupakan pinjaman Bank Jateng untuk karyawan, profesional, dan wirausaha untuk kebutuhan konsumtif, ada pula kredit yang fokus untuk usaha, yaitu KUR. KUR merupakan pinjaman BPD Jateng untuk usaha dengan plafon cukup tinggi yang bisa disesuaikan dengan jenis usaha.
Fitur yang bisa didapat dari produk ini di antaranya adalah proses pengajuan kredit yang mudah dan tidak butuh waktu lama. Tersedia 2 pilihan KUR yaitu KUR Mikro dan KUR Ritel. Tenor pinjaman yang ditawarkan untuk modal kerja Mikro adalah 3 tahun, sementara Ritel 4 tahun. Sementara untuk investasi, tenor pinjaman Mikro dan Ritel sama yaitu 5 tahun. Lalu apa yang membedakan kedua jenis KUR BPD Jateng ini?
Jenis KUR Bank Jateng
Di tahun 2020, Bank Jateng menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 190 triliun. Namun dikarenakan adanya pandemi akibat virus COVID-19, penyaluran ini cukup tersendat sehingga belum bisa mencapai 100% dari target. Pihak Bank Jateng mengharapkan penyaluran KUR di tahun 2022 bisa lebih terealisasi dengan baik dibandingkan tahun sebelumnya. Ini dimaksudkan agar para pegiat UMKMK di Indonesia tetap bisa semangat dan berkarya meski di tengah masa sulit.
Saat ini ada 2 jenis KUR yang ditawarkan Bank Jateng yaitu KUR Mikro dengan plafon pinjaman mulai dari Rp juta hingga maksimal Rp 50 juta. Produk yang kedua adalah KUR Ritel dengan plafon pinjaman mulai dari Rp 100 juta hingga Rp 500 juta. Kedua jenis KUR ini memiliki suku bunga yang sama, yaitu 7%. Tabel angsuran Bank Jateng yang lengkap bisa calon debitur cek di situs resmi Bank Jateng yaitu bankjateng.co.id. Jika Anda adalah pelaku UMKMK dan tertarik untuk mendapatkan KUR Bank Jateng, pastikan Anda telah memenuhi syarat yang diajukan oleh pihak bank. Apa saja syaratnya?
Syarat dan Cara Mengajukan KUR Bank Jateng
Agar bisa mengajukan KUR Bank Jateng di tahun 2022, pastikan Anda sudah memenuhi syarat berupa pemohon sudah berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah, memiliki usaha yang produktif, dan memiliki izin usaha yang resmi atau sah.
Adapun dokumen yang harus disiapkan adalah fotokopi Permohonan Kredit yang bisa didapatkan di kantor cabang Bank Jateng, fotokopi KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah (jika sudah menikah), Surat Kematian atau Surat Cerai (jika berstatus janda atau duda), fotokopi Bukti Kepemilikan Agunan, SPPT PBB paling baru, pas foto 4×6 berwarna suami atau istri, Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan atau dinas terkait yang asli, serta fotokopi NPWP untuk pengajuan KUR Ritel. Persyaratan pengajuan KUR Bank Jateng bisa saja ada tambahan dokumen pelengkap, sesuai dengan kebijakan dari pihak bank.